Berikut ini contoh RPP (Modul Ajar) dan/atau Perencanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila SMP Kelas 7 Bab 3 (III) dengan Pendekatan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) Hasil Revisi Kelompok 3 Forum MGMP.
PERENCANAAN PEMBELAJARAN DEEP LEARNING
MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN PANCASILA
BAB 3 : KESATUAN INDONESIA DAN KARAKTERISTIK DAERAH
Nama
Sekolah : .....................................................................................
Nama
Penyusun : .....................................................................................
Mata
Pelajaran : Pendidikan Pancasila
Kelas
/ Fase /Semester : VII / D / Ganjil
Alokasi
Waktu : 18 JP (12 kali pertemuan)
Tahun
Pelajaran : 20.. / 20..
A. IDENTIFIKASI
Dimensi profil
lulusan yang dicapai
dalam pembelajaran ini sebagai
berikut.
√ |
Keimanan
dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME |
√ |
Kewargaan |
√ |
Penalaran Kritis |
√ |
Kreativitas |
√ |
Kolaborasi |
√ |
Kemandirian |
|
Kesehatan |
√ |
Komunikasi |
B. KEGIATAN
PEMBELAJARAN
I.
Capaian Pembelajaran (CP) dan Tujuan Pembelajaran
a)
Capaian Pembelajaran (CP) Nomor : 46 Tahun 2025
Pada akhir Fase D, elemen Negara Kesatuan
Republik Indonesia, peserta didik dapat memahami Proklamasi Kemerdekaan
Republik Indonesia; memahami wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam
konteks wawasan nusantara; berpartisipasi aktif untuk menjaga keutuhan wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b)
Tujuan Pembelajaran
●
Pertemuan 1-2:
Peserta didik mampu memahami dan menghargai wilayah Negara Republik Indonesia
serta batas-batasnya sebagai satu kesatuan yang utuh.
●
Pertemuan 3-4:
Peserta didik mampu menjelaskan proses dan alasan pembentukan Indonesia sebagai
negara kesatuan berdasarkan pandangan para pendiri bangsa.
●
Pertemuan 5-6:
Peserta didik mampu menjelaskan makna dan upaya memperjuangkan persatuan dan
kesatuan Indonesia.
●
Pertemuan 7-8:
Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menghargai karakteristik daerah
(wilayah dan budaya) dalam kerangka NKRI.
●
Pertemuan 9-10:
Peserta didik mampu menganalisis cara-cara mempertahankan persatuan dan
kesatuan di berbagai lingkungan serta mengidentifikasi ancamannya.
●
Pertemuan 11-12:
Peserta didik mampu melakukan refleksi dan evaluasi terhadap pemahaman mengenai
pentingnya menjaga kesatuan Indonesia.
2. Praktik Pedagogis
●
Model Pembelajaran:
Tatap Muka, Project-Based Learning
(PjBL), Problem-Based Learning (PBL),
dan Blended Learning.
●
Pendekatan: Deep Learning (Mindful, Meaningful, Joyful
Learning)
○
Mindful Learning:
Kegiatan diawali dengan doa dan kesadaran diri, melakukan refleksi (AMBAK: Apa
Manfaatnya Bagiku), dan menghayati puisi untuk membangun kesadaran emosional.
○
Meaningful Learning:
Mengaitkan materi dengan isu nyata (kasus perbatasan, hoax, perundungan),
sehingga pembelajaran terasa relevan dan bermanfaat.
○
Joyful Learning:
Menggunakan permainan (role-playing), kegiatan kreatif (menggambar, menyanyi),
dan yel-yel untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
●
Metode Pembelajaran:
Diskusi, Tanya Jawab, Simulasi (Bermain Peran), Presentasi, Penugasan Proyek.
●
Strategi Pembelajaran
Berdiferensiasi:
○
Diferensiasi Konten:
Menyediakan sumber belajar yang beragam: buku teks, artikel (Rumah di Dua
Negara), video (via QR Code), dan peta.
○
Diferensiasi Proses:
Memberikan pilihan kegiatan belajar: individu (menulis), berpasangan (diskusi),
dan kelompok (proyek peta, debat).
○
Diferensiasi Produk:
Memberikan keleluasaan kepada peserta didik untuk menunjukkan pemahamannya
melalui berbagai produk: gambar peta, artikel tulisan, presentasi lisan, atau
penampilan bermain peran.
3. Lingkungan Belajar
●
Lingkungan Kelas :
Pengaturan tempat duduk yang fleksibel (berkelompok, klasikal) untuk mendukung
diskusi dan kerja kelompok. Memajang hasil karya siswa di dinding kelas.
●
Lingkungan Sekolah:
Menciptakan suasana sekola yang positif, inklusif, dan aman di mana setiap
peserta didik merasa dihargai dan berani mengemukakan pendapat. Membudayakan
sikap saling menghormati dan mendengarkan saat diskusi.
●
Lingkungan Keluarga: Dukungan orang tua terhadap
kegiatan peserta didik
●
Lingkungan Masyarakat: Kesetersedian Narasumber untuk
membantu keterlaksanaan pembelajaran proyek
4. Kemitraan Pembelajaran
●
Kolaborasi dengan
guru mata pelajaran lain (Geografi, Sejarah, Seni Budaya) dan pemanfaatan
perpustakaan sekolah.
●
Kolaborasi dengan masyarakat.
mendorong siswa untuk mengobservasi situs budaya atau karakteristik unik di
lingkungan tempat tinggalnya.
5. Pemanfaatan Digital
●
Perpustakaan
Digital/Sumber Daring: Tautan video YouTube yang ada di modul, situs berita
nasional, website Kemdikbud.
●
Memanfaatkan platform
seperti YouTube Edukasi, portal berita terpercaya, dan aplikasi pembuat
presentasi.
●
Forum Diskusi Daring:
Forum diskusi di Google Classroom atau grup belajar WhatsApp.
●
Penilaian Daring:
Penggunaan Google Forms atau Quizizz untuk kuis formatif.
●
Media Presentasi
Digital: Siswa didorong menggunakan Canva, Google Slides, atau PowerPoint untuk
presentasi.
●
Media Publikasi
Digital: Hasil karya terbaik siswa (artikel, poster) dapat dipublikasikan di
mading sekolah atau media sosial sekolah.
6. Lintas Disiplin Ilmu
●
IPS: Mempelajari
peta, batas wilayah, dan karakteristik geografis daerah di Indonesia.
●
IPS: Mempelajari
perdebatan para pendiri bangsa mengenai bentuk negara dalam sidang BPUPK.
●
IPS: Memahami
interaksi sosial, keberagaman masyarakat, dan pentingnya persatuan.
●
Bahasa Indonesia:
Menulis artikel, membaca dan menginterpretasi makna puisi perjuangan.
●
Seni Budaya:
Menggambar, membuat ilustrasi, dan mengekspresikan diri melalui pembacaan
puisi.
C. PENGALAMAN BELAJAR
PERTEMUAN 1-2 (2 x 3 JP)
Topik: Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
●
KEGIATAN PENDAHULUAN
(20 MENIT)
Memahami : Berkesadaran Bermakna Menggembirakan
○
Guru membuka
pelajaran dengan salam, mengajak siswa berdoa, dan mengecek kehadiran.
○
Guru mengajak siswa
menyanyikan lagu nasional "Dari Sabang Sampai Merauke" atau
"Kebyar-Kebyar" untuk membangkitkan semangat.
○
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan cakupan materi.
○
Apersepsi: Guru
bertanya, "Siapa yang pernah melihat peta Indonesia? Pulau apa saja yang
kalian ketahui?"
●
KEGIATAN INTI (85
MENIT)
○
Guru meminta siswa
membaca kisah "Rumah di Dua Negara" dan bertanya, "Apa yang
kalian rasakan jika tinggal di wilayah perbatasan seperti itu?"
○
Guru menjelaskan
tentang proses penetapan wilayah Indonesia (Deklarasi Djuanda) dan batas-batas
wilayahnya menggunakan peta konsep.
Mengaplikasi :
Berkesadaran Bermakna Menggembirakan
○
Siswa dibagi menjadi
beberapa kelompok. Setiap kelompok diminta menggambar peta Indonesia di kertas
besar.
○
Setiap kelompok
mengidentifikasi dan menandai pulau-pulau terluar Indonesia pada peta yang
mereka gambar.
○
Setiap kelompok
mempresentasikan hasil karyanya di depan kelas, menjelaskan beberapa pulau
terluar yang mereka temukan.
○
Guru memberikan
apresiasi dan penguatan terhadap hasil kerja semua kelompok.
●
KEGIATAN PENUTUP (15
MENIT)
Merefleksi: Berkesadaran dan Bermakna
○
Refleksi: Guru
meminta siswa menuliskan atau menyampaikan secara lisan jawaban dari pertanyaan
"Apa Manfaatnya Bagiku (AMBAK) setelah mempelajari wilayah NKRI?"
○
Rangkuman: Guru
bersama siswa menyimpulkan poin-poin penting pembelajaran.
○
Tindak Lanjut: Guru
meminta siswa untuk membaca materi selanjutnya tentang "Indonesia sebagai
Negara Kesatuan".
○
Penutup: Salam dan
doa.
PERTEMUAN 3-4 (2 x 3 JP)
Topik: Indonesia sebagai Negara Kesatuan
●
KEGIATAN PENDAHULUAN
(20 MENIT)
Memahami : Berkesadaran Bermakna Menggembirakan
○
Guru membuka
pelajaran, berdoa, mengecek kehadiran, dan menyerukan yel-yel PPKn.
○
Guru melakukan review
singkat materi pertemuan sebelumnya tentang wilayah Indonesia.
○
Guru mengajukan
pertanyaan pemantik: "Mengapa para pendiri bangsa memilih bentuk negara
kesatuan, bukan kerajaan atau lainnya?"
●
KEGIATAN INTI (85
MENIT)
○
Guru menjelaskan
ciri-ciri negara kesatuan dan memaparkan sejarah perdebatan bentuk negara dalam
sidang BPUPK (pandangan Soekarno, Hatta, Soepomo).
Mengaplikasi : Berkesadaran
Bermakna Menggembirakan
○
Bermain Peran: Siswa
dibagi menjadi kelompok-kelompok besar. Setiap kelompok dibagi lagi menjadi tim
A (pro-Negara Kesatuan) dan tim B (pro-Negara Serikat).
○
Siswa melakukan
simulasi debat sederhana, di mana setiap tim menyampaikan argumen sesuai peran
yang dimainkannya.
○
Setelah sesi pertama,
siswa bertukar peran untuk merasakan sudut pandang yang berbeda.
○
Guru bertindak
sebagai fasilitator, memastikan debat berjalan tertib dan menyimpulkan argumen
dari kedua belah pihak.
○
Guru memberikan
apresiasi atas partisipasi aktif siswa dalam bermain peran.
●
KEGIATAN PENUTUP (15
MENIT)
Merefleksi: Berkesadaran dan Bermakna
○
Refleksi: Siswa
diminta menyampaikan apa yang mereka pelajari dari kegiatan debat dan mengapa
akhirnya kesepakatan (negara kesatuan) itu penting.
○
Rangkuman: Guru
menegaskan kembali alasan historis dan filosofis dipilihnya NKRI.
○
Tindak Lanjut:
Meminta siswa mencari informasi tentang makna "persatuan dan
kesatuan".
○
Penutup: Salam dan
doa.
PERTEMUAN 5-6 (2 x 3 JP)
Topik: Persatuan dan Kesatuan Indonesia
●
KEGIATAN PENDAHULUAN
(20 MENIT)
Memahami : Berkesadaran Bermakna Menggembirakan
○
Guru mengawali dengan
salam, doa, dan mengecek kehadiran.
○
Guru melakukan review
materi sebelumnya dan mengaitkannya dengan pentingnya persatuan.
○
Guru mengajak siswa
melakukan ice breaking singkat untuk
membangun energi positif.
●
KEGIATAN INTI (85
MENIT)
○
Guru menjelaskan
makna persatuan dan kesatuan serta upaya memperjuangkannya menggunakan peta
pikiran.
Mengaplikasi : Berkesadaran
Bermakna Menggembirakan
○
Guru menugaskan siswa
untuk menulis artikel pendek tentang contoh nyata persatuan di lingkungan
tempat tinggal mereka, dilengkapi dengan gambar ilustrasi sederhana.
○
Siswa secara
bergiliran mempresentasikan artikelnya di depan kelas.
○
Siswa diajak untuk membaca
salah satu puisi perjuangan Chairil Anwar ('Diponegoro' atau 'Antara Karawang
dan Bekasi'). Guru memberi waktu untuk menghayati puisi tersebut.
○
Siswa mendiskusikan
makna puisi dengan teman sebangku, lalu beberapa siswa secara sukarela
membacakannya di depan kelas dengan penuh ekspresi.
○
Guru memberikan
apresiasi dan mengaitkan semangat dalam puisi dengan nilai persatuan.
●
KEGIATAN PENUTUP (15
MENIT)
Merefleksi: Berkesadaran dan Bermakna
○
Siswa menjawab
pertanyaan: "Bagaimana cara saya bisa menjadi 'pahlawan persatuan' di
kelas dan di rumah?"
○
Rangkuman: Guru
bersama siswa menyimpulkan bahwa persatuan harus diwujudkan dalam tindakan
nyata.
○
Tindak Lanjut:
Meminta siswa mengamati karakteristik daerah tempat tinggalnya untuk pertemuan
berikutnya.
○
Penutup: Salam dan
doa.
PERTEMUAN 7-8 (2 x 3 JP)
Topik: Karakteristik Daerah dalam Kerangka NKRI
●
KEGIATAN PENDAHULUAN
(20 MENIT)
Memahami : Berkesadaran Bermakna Menggembirakan
○
Guru membuka
pelajaran, berdoa, mengecek kehadiran, dan menyerukan yel-yel PPKn.
○
Apersepsi: Guru
bertanya, "Apa yang unik dari daerah tempat tinggal kalian? Apa
makanannya, bahasanya, atau kebiasaannya?"
●
KEGIATAN INTI (85
MENIT)
○
Guru menjelaskan
tentang keragaman karakteristik daerah di Indonesia, baik dari segi wilayah
(perkotaan/pedesaan, pegunungan/pesisir) maupun budaya (situs, tradisi, seni).
Mengaplikasi : Berkesadaran
Bermakna Menggembirakan
○
Siswa diminta membuat
dua gambar berbeda di kertas: 1) Karakteristik wilayah perkotaan vs. perdesaan.
2) Karakteristik budaya khas daerahnya.
○
Siswa mendiskusikan
hasil gambarnya dengan teman sebangku, mencari perbedaan dan persamaan.
○
Siswa melakukan gallery walk, di mana setiap siswa
memajang gambarnya dan berkeliling untuk melihat serta memberikan komentar
positif pada karya temannya.
○
Beberapa siswa
diminta untuk menjelaskan gambarnya di depan kelas.
●
KEGIATAN PENUTUP (15
MENIT)
Merefleksi: Berkesadaran dan Bermakna
○
Refleksi: Siswa
menjawab pertanyaan: "Setelah melihat keragaman daerah teman-teman, apa
yang membuatmu bangga menjadi orang Indonesia?"
○
Rangkuman: Guru
menegaskan bahwa keragaman karakteristik daerah adalah kekayaan yang
memperkuat, bukan memecah belah NKRI.
○
Tindak Lanjut:
Meminta siswa mencari contoh berita tentang perundungan atau hoax yang
mengancam persatuan.
○
Penutup: Salam dan
doa.
PERTEMUAN 9-10 (2 x 3 JP)
Topik: Mempertahankan Persatuan dan Kesatuan
●
KEGIATAN PENDAHULUAN
(20 MENIT)
Memahami : Berkesadaran Bermakna Menggembirakan
○
Guru membuka
pelajaran, berdoa, dan mengecek kehadiran.
○
Guru menampilkan
sebuah contoh berita (hoax) yang pernah viral dan bertanya, "Apa bahaya
dari berita seperti ini bagi persatuan kita?"
●
KEGIATAN INTI (85
MENIT)
○
Guru menjelaskan
cara-cara mempertahankan persatuan dan kesatuan di lingkungan keluarga,
sekolah, dan masyarakat.
○
Guru secara khusus
membahas ancaman persatuan di era digital: perundungan (bullying) dan berita bohong (hoax).
Mengaplikasi
: Berkesadaran Bermakna Menggembirakan
○
Siswa dibagi menjadi
kelompok-kelompok kecil.
○
Setiap kelompok
berdiskusi untuk mengidentifikasi: 1) Contoh nyata perundungan di lingkungan
sekolah dan dampaknya. 2) Contoh berita bohong dan cara menangkalnya.
○
Setiap kelompok
menuliskan hasil diskusinya pada kertas plano.
○
Setiap kelompok
mempresentasikan hasilnya, dan kelompok lain memberikan tanggapan.
●
KEGIATAN PENUTUP (15
MENIT)
Merefleksi: Berkesadaran dan
Bermakna
○
Refleksi: Siswa
membuat komitmen pribadi di buku catatan: "Satu hal yang akan saya lakukan
untuk mencegah perundungan dan hoax di sekitar saya adalah..."
○
Rangkuman: Guru
menyimpulkan pentingnya sikap kritis, empati, dan kepedulian untuk menjaga
persatuan.
○
Tindak Lanjut:
Meminta siswa untuk mereview seluruh materi Bab 3 untuk persiapan refleksi dan
penilaian akhir.
○
Penutup: Salam dan
doa.
PERTEMUAN 11 (2 JP atau 2 x 40)
Topik: Simpulan Materi Bab 3 dan
Refleksi
●
KEGIATAN PENDAHULUAN
(10 MENIT)
Memahami : Berkesadaran Bermakna Menggembirakan
○
Guru membuka
pelajaran, berdoa, dan mengecek kehadiran.
○
Guru menjelaskan
agenda kegiatan untuk dua pertemuan terakhir, yaitu refleksi dan penilaian.
●
KEGIATAN INTI (50
MENIT)
○
Guru
menyampaikan rangkuman materi Bab 3 serta mempersilahkan kepada siswa
menambahkan rangkuman
Mengaplikasi
dan Merefelksi: Berkesadaran Bermakna Menggembirakan
○
Refleksi Kelompok:
Siswa dibagi menjadi kelompok untuk mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan
reflektif yang disediakan guru (misal: "Sudahkah saya membantu kawan yang
kesulitan?").
○
Setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya.
○
Setelah selesai,
kertas jawaban dikumpulkan.
●
KEGIATAN PENUTUP (20
MENIT)
○
Guru mengajukan
pertanyaan apakah yang menarik dari pelajaran yang telah dilakukan
○
Guru mengajukan
pertanyaan adakah hal yang kurang menarik selama mempelajari materi Kesatuan Indonesia Dan Karakteristik Daerah? Apabila ada usulan,
untuk pembelajaran yang akan datang, cara apa
yang ingin kamu usulkan agar pembelajaran lebih menyenangkan
○
Guru memberikan
apresiasi kepada seluruh siswa atas partisipasi aktif mereka selama
pembelajaran Bab 3.
○
Guru menutup seluruh
rangkaian pembelajaran Bab 3 dengan menyerukan yel-yel bersama, salam, dan doa
penutup.
PERTEMUAN 12 (2 JP atau 2 x 40): Asesmen Sumatif
D. ASESMEN
1) ASESMEN DIAGNOSTIK
●
Tanya Jawab: Di awal
bab, guru mengajukan pertanyaan pemantik seperti: "Mengapa kita harus
menjaga keutuhan negara kita?" dan "Apa saja kekayaan daerahmu yang
kamu ketahui?"
●
Kuis Singkat: Kuis
1-2 pertanyaan menggunakan platform Quizizz untuk mengetahui pemahaman awal
siswa tentang peta Indonesia.
2) ASESMEN FORMATIF
●
Tanya Jawab:
Dilakukan secara lisan selama proses pembelajaran untuk mengecek pemahaman
siswa, seperti "Apa perbedaan utama antara negara kesatuan dan serikat
berdasarkan debat tadi?"
●
Diskusi Kelompok:
Guru mengobservasi keaktifan, kemampuan berargumen, dan kerjasama siswa selama
diskusi dan kerja kelompok menggunakan lembar observasi.
●
Latihan Soal/LKPD:
Mengerjakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang telah disediakan. Contoh:
○
LKPD 1: Menggambar
peta dan mengidentifikasi pulau terluar.
○
LKPD 2: Melakukan
simulasi debat bentuk negara.
●
Observasi: Pengamatan
terhadap sikap (Profil Pelajar Pancasila) dan keterampilan (berkomunikasi,
berkolaborasi) siswa selama pembelajaran.
●
Produk (Proses):
○
Draf artikel tentang
persatuan di daerahnya.
○
Sketsa gambar
karakteristik daerah.
○
Catatan persiapan
untuk debat.
3) ASESMEN SUMATIF
●
Produk (Proyek):
○
Artikel: Menulis
artikel pendek tentang "Pentingnya Persatuan di Lingkunganku"
dilengkapi dengan gambar ilustrasi buatan sendiri.
○
Peta Kreatif: Peta
Indonesia hasil kerja kelompok yang sudah lengkap dengan penandaan
wilayah-wilayah strategis/terluar.
●
Praktik (Kinerja):
○
Presentasi:
Menyajikan hasil diskusi kelompok atau proyek di depan kelas.
○
Membaca Puisi:
Membacakan puisi perjuangan Chairil Anwar dengan penghayatan.
●
Tes Tertulis: Tes
akhir bab untuk mengukur pemahaman konseptual siswa (dapat menggunakan soal
dari bagian Uji Kompetensi di dokumen asli). Contoh:
1.
Menurutmu, apa yang
akan terjadi pada bangsa Indonesia saat ini bila para pemimpin memilih bentuk
negara serikat, bukan negara kesatuan?
2.
Jelaskan tiga cara
yang bisa kamu lakukan sebagai pelajar untuk mempertahankan persatuan di
lingkungan sekolah!
Posting Komentar untuk "RPP DEEP LEARNING PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 7 BAB 3"
Maaf, Komentar yang disertai Link Aktif akan terhapus oleh sistem