Apa pengertian Inkuiri kolaboratif? Inkuiri kolaboratif adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan proses pencarian pengetahuan secara aktif melalui kerja sama antarpeserta didik dalam menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah nyata. Dalam pendekatan ini, siswa tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga menjadi pencari, penelaah, dan penyaji informasi bersama dengan teman-temannya.
Gordon Wells (1999)
menyatakan bahwa inkuiri kolaboratif adalah suatu proses pembelajaran di mana
guru dan murid bekerja bersama dalam pencarian makna, pengetahuan, dan
pemahaman, melalui pertanyaan yang relevan dan eksploratif.
Marzano (2007)
mengemukakan bahwa inkuiri kolaboratif mendorong keterlibatan peserta didik
dalam aktivitas berpikir tingkat tinggi, seperti menganalisis, mengevaluasi,
dan menciptakan solusi melalui kerja tim yang efektif.
Sedangkan Lee &
Roth (2003) menekankan bahwa inkuiri kolaboratif berakar pada interaksi sosial
dan dialog terbuka, yang menuntun siswa untuk menyusun makna secara bersama-sama
dalam konteks dunia nyata.
Dalam konteks
pembelajaran mendalam, inkuiri kolaboratif menjadi metode penting karena
mendukung proses berpikir kritis, reflektif, dan transformatif, yang sejalan
dengan prinsip-prinsip pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan.
Bagaimana Langkah-langkah
Penerapan Inkuiri Kolaboratif? Dalam penerapannya di kelas terutama saat
mengunakan pendeketan pembelajaran mendalam, inkuiri kolaboratif atau Proyek
Inkuiri Kolaboratif pada umumnya mencakup tahapan berikut: 1) Merumuskan
Pertanyaan Inkuiri 2) Menyusun Kelompok Kolaboratif; 3) Pengumpulan dan
Analisis Data 4) Refleksi dan Diskusi Kritis; 5) Presentasi Proyek dan Solusi; 6)
Evaluasi dan Tindak Lanjut
Sebagai Contoh
Proyek Inkuiri Kolaboratif adalah Proyek: Mengurangi Sampah Plastik di
Lingkungan Sekolah. Salah satu oertanyaan inkuiri adalah Bagaimana cara efektif
mengurangi sampah plastik di sekolah kami dalam 3 bulan ke depan? Adapun kegiatannya
dapat dilakukan melalui penelitian sederhana tentang kebiasaan warga sekolah,
kampanye edukatif, kolaborasi dengan bank sampah lokal, penciptaan produk daur
ulang dari plastik.
Dalam prakteknya
guru sering dihadapkan pada beberapa tantangan dan hambatan. Namun demikian
bagi guru yang sudah memiliki pola pikir tumbuh, ia akan terus mencarai solusi
yang tepat dalam menghadapi tantangan dan hambatan tersebut. Berikut beberapa
tantangan dan hambatan yang mungkin dihadapi guru dalam penerapan Inkuiri
Kolaboratif.
1. Kurangnya keterampilan kerja sama antar
siswa. Sebagai salah sau solusi mengatasi tantanagn tersebut, guru perlu
membekali siswa dengan pelatihan keterampilan sosial dan komunikasi sebelum
memulai proyek.
2. Waktu pembelajaran yang terbatas. Solusinya
adalah merancang Inkuiri kolaboratif atau Proyek Inkuiri kolaboratif sebagai
pembelajaran lintas mata pelajaran atau sebagai proyek jangka panjang.
3. Keterbatasan waktu untuk refleksi guru dan
siswa. Solusinya guru dapat membuat jadwal pertemuan refleksi secara rutin walaupun
singkat, misalnya 30 – 60 menit
4. Ketergantungan pada guru dalam mencari
solusi, Menghadapi tantangan seperti ini, guru harus bertindak sebagai
fasilitator dan aktivator, bukan pemberi jawaban. Memberi ruang bagi siswa
untuk bereksplorasi dan membuat kesalahan adalah bagian penting dari proses
pembelajaran mendalam.
5. Perbedaan tingkat motivasi antar siswa
dalam kelompok. Ini dapat diatasi dengan melalui penilaian berbasis proses dan
kontribusi individu dapat diterapkan untuk menjaga keadilan dan tanggung jawab
pribadi.
Adapun manfaat
Inkuiri Kolaboratif dalam pembelajaran mendalam antara lain untuk 1)
Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan reflektif; 2) Meningkatkan
keterampilan komunikasi dan kolaborasi; 3) Menumbuhkan rasa kepemilikan
terhadap pembelajaran; 4) Mengaitkan pembelajaran dengan dunia nyata; 5)
Mendorong pembelajaran berkelanjutan
Inkuiri kolaboratif
bukan sekadar metode, tetapi pendekatan yang mampu mewujudkan pembelajaran
mendalam yang bermakna dan transformatif. Dalam era pendidikan yang menekankan
kompetensi abad 21, guru perlu menjadi fasilitator yang menciptakan ruang
belajar yang merdeka, reflektif, dan kolaboratif. Dengan begitu, siswa tidak
hanya belajar untuk tahu, tetapi juga belajar untuk berpikir, bekerja sama, dan
menjadi bagian dari solusi.
Posting Komentar untuk "PENERAPAN INKUIRI KOLABORATIF DALAM PEMBELAJARAN MENDALAM"
Maaf, Komentar yang disertai Link Aktif akan terhapus oleh sistem