Latihan Soal AKM ANBK Kelas 11 dan 12 SMA – SMK – MA Tahun 2024 – 2025. Mulai tahun 2023Ujian Nasional (UN) akan diganti dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan SurveiKarakter. Kedua asesmen baru ini dirancang khusus untuk fungsi pemetaan danperbaikan mutu pendidikan secara nasional.
Tanpa UN, bagaimana mengukurketercapaian standar nasional pendidikan? Perlu dipahami bahwa UN itu sendiribukan merupakan standar. UN merupakan instrumen asesmen yang membantu menilaipencapaian sebagian standar nasional pendidikan. Karena itu, menghapus UN bukanberarti menghilangkan standar pendidikan. Sebagaimana disebutkan di atas, UNakan diganti dengan asesmen lain yang memang dirancang sebagai alat pemetaanmutu pendidikan nasional. Hasil asesmen pengganti UN tersebut akan menjadiindikator bagi ketercapaian standar nasional pendidikan di tiap daerah.
Asesmen yang dilakukan olehotoritas (dalam hal ini Kemendikbud) berpotensi dipandang sebagai bebantambahan karena guru dan sekolah ingin memperoleh hasil yang baik. Meskidemikian, sebenarnya asesmen literasi dan numerasi ini bukan beban tambahan.Yang diukur oleh asesmen ini bukanlah penguasaan konten tambahan yang perludiajarkan di luar kurikulum yang ada. Seperti telah disebutkan sebelumnya,kompetensi literasi dan numerasi bisa dan perlu dikembangkan melalui semua matapelajaran.
Timbul pertanyaan apakahasesmen baru ini tidak berdampak negatif pada siswa? Harus diakui bahwa asesmenbaru dapat dianggap bersifat high stakes bagi guru dan sekolah. Jikaitu terjadi, asesmen baru berpotensi memiliki dampak negatif seperti mendorongadanya tekanan dari guru pada siswa untuk mendapat skor tinggi, serta anggapanbahwa pelajaran yang dianggap tidak relevan untuk asesmen ini kurang penting.Dampak seperti ini akan dimitigasi melalui berbagai cara. Yang pertama adalahrancangan kebijakan yang menekankan pada pemberian dukungan dan sumber dayasesuai kebutuhan sekolah, bukan hukuman dan hadiah. Kedua, akan tersediaasesmen yang sama dalam versi yang dapat digunakan oleh guru sebagai bagiandari pengajaran sehari-hari. Versi “asesmen mandiri” ini juga akan dilengkapidengan petunjuk pedagogi dan sumber daya belajar yang relevan untukmengembangkan kompetensi siswa sesuai levelnya.
Langkah Merancang Asesmen (AKM) Oleh Pendidik. Menurut Arsiah, untuk merancang asesmen tidak akan lepas darikompetensi dasar (KD). Kompetensi dasar ini berisikan tentang konten, konteks,level kognitif dan level pengetahuan.
“Sebelum guru memulaipembelajaran, guru harus memilih kompetensi dasar yang akan dijadikan landasanuntuk melakukan pembelajaran,” kata Arsiah.
Berbicara tentang asesmendari kompetensi dasar, karena guru ingin mengembangkan asesmen yang akandibuat, dibutuhkan kisi-kisi asesmen. Kisi-kisi asesmen ini, sambungnya,berisikan tentang tujuan asesmen, konten yang terdapat dalam kompetensi dasar,indikator ketercapaian, bentuk tugas yang diberikan, teknik.
“Teknik ini seperti testertulis, kinerja, portofolio dan sebagainya. Dan ketika kita membuat kisi-kisiasesmen akan menghasilkan instrumen asesmen,” tuturnya.
Instrumen yang digunakanuntuk asesmen harus diperhatikan, syaratnya harus valid atau tepat tentang apayang ingin diukur, itu dituangkan dalam butir-butir pertanyaan, dalam gabunganbutir-butir pertanyaan itu ada paket tes, di dalam satu paket itu terdapatsubstansi, bahasa dan kontruksi, itu sudah memenuhi kaidah-kaidah asesmen.
“Dari instrumen yangdihasilkan, atau saat guru tidak sempat untuk membuat instrumen bisa sajamengambil dari bank soal apa saja yang bisa dijadikan sebagai instrumenasesmen,” jelasnya.
Pelaksaan asesmen, menurutArsiah, ini membutuhkan waktu dan teknis pengadministrasian. Setelah itubarulah dilakukan analisis hasil asesmen, dimana menggunakan data kuantitatifyaitu data emperik butir soal yang akan digunakan sebagai bahan asesmen.
“Dari hasil analisis asesmenini kita dapat memanfaatkannya sebagai apa?” katanya. Jika asesmennya di awal (asLearning), sambungnya, guru dapat memberikan tes kepada siswa di awalpembelajaran, sehingga guru dapat mengetahui, dapat mendeteksi kemampuan siswa,tentang apa yang akan diajarkan selanjutnya.
“Jika KD yang lalu belumsampai, maka harus diulang,” tegas Arsiah. Dalam kegiatan belajar mengajar gurujuga bisa menggunakan hasil asesmen ini saat sedang mengajar (for learning)guna memperbaiki pembelajaran. Jika dilakukan pada saat belajar mengajar, inijuga bermanfaat bagi siswa, karena mereka juga akan dapat merasakankelemahannya dimana.
“Jadi siswa juga dapatmemperbaiki dirinya bahwa dia belum menguasai apa yang diajarkan oleh gurunya,”katanya. Kemudian pada akhir semester karena tujuannya adalah pencapaiankompetensi maka guru dapat memanfaatkan hasil asesmen ini sebagai asesmen oflearning, di akhir semester.
Berikut ini Link LatihanSoal AKM Kelas 11 dan 12 SMA – SMK – MA Tahun 2024
Latihan Soal AKM SMA – SMK -MA Tahun 2024 (disini)
Latihan Soal AKM SMA – SMK -MA Tahun 2024 (disini)
Demikian informasi tentang Latihan Soal AKM Kelas 11 dan 12 SMA – SMK – MA. Semoga ada manfaatnya