Pada postingan ini kami akan membagikan Modul Pelatihan Panduan Penggunaan Interactive Flat Panel (IFP). Sebagaimana diketahui perkembangan teknologi pendidikan membawa perubahan besar pada cara guru mengajar dan siswa belajar. Salah satu perangkat yang kini banyak digunakan di sekolah adalah Interactive Flat Panel (IFP) — sebuah layar sentuh raksasa yang menggabungkan fungsi proyektor, papan tulis digital, dan komputer dalam satu perangkat.
Di Indonesia, penggunaan IFP
mulai meningkat terutama pada sekolah yang sudah menerapkan pembelajaran
digital, pusat kegiatan belajar, hingga ruang rapat sekolah. IFP membuat proses
pembelajaran menjadi lebih hidup, interaktif, dan efektif. Artikel ini
merupakan panduan pilar yang sangat lengkap, membahas secara detail mulai dari
pengertian IFP, fitur, cara pengoperasian, perawatan, hingga kiat-kiat
penggunaan IFP untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Apa Itu Interactive Flat Panel
(IFP)? Interactive Flat Panel (IFP) adalah layar digital berukuran besar
(biasanya mulai dari 55–86 inci) yang dilengkapi dengan fitur touchscreen,
speaker, sistem operasi (Android atau Windows), konektivitas internet, serta
berbagai aplikasi pendukung pembelajaran.
IFP dirancang untuk
menggantikan proyektor tradisional, smartboard, dan papan tulis. Dengan
kemampuan menampilkan visual resolusi tinggi dan interaksi sentuh yang
responsif, IFP memberi pengalaman mengajar yang jauh lebih profesional dan
modern.
Fungsi utama IFP di sekolah
meliputi: a) menampilkan presentasi, video pembelajaran, animasi, dan dokumen;
b) menulis dan menggambar langsung pada layar menggunakan jari atau stylus; c)
mengakses internet, aplikasi edukasi, atau platform e-learning; d) berkolaborasi
dengan siswa dalam membuat diagram, mind mapping, atau anotasi; e) Menghubungkan
laptop atau perangkat lain secara kabel maupun nirkabel. Itulah sebabnya IFP
juga sangat cocok untuk pembelajaran aktif (active learning), pembelajaran
kolaboratif, hingga hybrid learning.
Adapun manfaat penggunaan IFP
antara lain: Pertama, Untuk Meningkatkan Interaksi dan Keterlibatan Siswa, Pembelajaran
yang hanya menggunakan papan tulis cenderung membuat siswa pasif. Dengan IFP,
siswa dapat: menulis langsung pada layer, berinteraksi dengan media visual, menggerakkan
objek pada materi pembelajaran. menganalisis video atau simulasi sains secara bersama.
Kedua, mendukung Berbagai
Media Pembelajaran. IFP mendukung: PowerPoint, PDF, Dokumen Word, Gambar, Video
YouTube, Animasi interaktif, Aplikasi simulasi eksperimen. Sehingga guru dapat
menyajikan pembelajaran yang lebih kaya dan variatif.
Ketiga, Dengan adanya IFP Tidak
Perlu Lagi Proyektor. Perbedaaan IPF dengan proyektor antara lain: tidak ada
bayangan tubuh guru, tidak perlu ruang gelap, tidak memerlukan perawatan lampu
proyektor yang mahal, kualitas gambar stabil dan lebih terang, Dengan demikian,
IFP lebih praktis dan tahan lama.
Keempat, IPF Mendukung
Pembelajaran Hybrid. Banyak IFP yang sudah memiliki kamera dan aplikasi
konferensi video seperti: google Meet, Zoom, Microsoft Teams. Sehingga kelas
dapat digabung antara siswa di ruang kelas dan siswa yang belajar dari rumah.
Apa saja Komponen Utama pada
IFP yang Harus Diketahui Guru? Walaupun merek IFP berbeda-beda, secara umum
perangkat ini memiliki komponen berikut: a) Layar Sentuh (Touchscreen) yang menjadi
media utama interaksi. Fitur multi-touch memungkinkan 2–20 titik sentuhan
sekaligus, sehingga siswa dapat menulis bersama; b) Whiteboard Digital, Aplikasi
bawaan untuk menulis, menggambar, membuat bentuk, dan anotasi. Hasilnya dapat
disimpan dalam: format gambar (PNG/JPG), PDF, atau dikirim melalui email/cloud;
c) Sistem Operasi. Pada umum IFP menggunakan: Android (bawaan panel), Windows
(melalui OPS PC yang dipasang di slot belakang). Dengan dua sistem operasi,
guru dapat memilih mode yang paling sesuai; d) Port Konektivitas. Biasanya
terdiri dari: HDMI (untuk koneksi tampilan laptop), USB-A / USB Type-C (untuk
flashdisk atau koneksi touch), LAN (internet kabel), Audio out, Wi-Fi &
Bluetooth. Guru tinggal mencolok USB dan file langsung bisa dibuka; e) Speaker
dan Kamera. Beberapa IFP dilengkapi speaker stereo berkualitas tinggi dan
kamera untuk video conference atau merekam pembelajaran.
Bagaiman Cara Menggunakan
Interactive Flat Panel (IFP)? Bagian ini adalah yang perlu diketahui guru. Untuk
mengetahui langkah-langkah dasar menggunakan IFP dari awal hingga siap mengajar
silahkan download dan baca Modul Pelatihan Panduan Penggunaan Interactive
Flat Panel (IFP).
Link download Modul Panduan Penggunaan Interactive Flat Panel (IFP).
Demikian informasi tentang Modul
Pelatihan Panduan Penggunaan Interactive Flat Panel (IFP). Semoaga ada
manfaatnya
.webp)
Posting Komentar untuk "MODUL PELATIHAN PENGGUNAAN IFP (INTERACTIVE FLAT PANEL)"
Maaf, Komentar yang disertai Link Aktif akan terhapus oleh sistem