Pengertian, Kerangka, Komponen dan Manfaat Penerapan Pendekatan TPACK

Pengertian, Kerangka, Komponen dan Manfaat Penerapan Pendekatan atau Strategi (model pembelajaran) TPACK


Apa pengertian TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) ? Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini begitu cepat. Kemajuan IPTEK tersebut juga memasuki dunia pendidikan, yaitu dalam pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran. Sejalan dengan hal tersebut, ilmu Pengetahuan yang terus berkembang, begitupun dengan keterampilan guru dalam mengajar. Ilmu pengetahuan yang berkembang sangat cepat sudah seyogyanya dipersiapkan oleh guru. Kesiapan dalam hal penguasaan teknologi memang sudah layaknya harus selalu dipersiapkan oleh guru dalam rangka menghadapi zaman di era global untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar dan tujuan yang ditetapkan dapat dicapai dengan baik, maka dituntut adanya seorang guru yang mampu dan terampil dalam menggunakan teknologi.

 

Untuk mengemas pembelajaran seperti ini diperlukan kompetensi khusus bagi seorang guru. Tidak cukup hanya materi pembelajaran (content), atau kemampuan merancang pembelajaran (pedagogic) tetapi harus mampu menggabungkan keduanya yang kemudian dikolaborasikan dengan kemampuan dalam pemanfaatan teknologi (technological). Kemampuan inilah yang disebut dengan TPACK (Technological Pedagogical and Content Knowledge).

 

TPACK merupakan singkatan dari Technological Pedagogical Content Knowledge. Pengertian TPACK mencakup pengetahuan teknologi, pedagogi, dan isi atau konten. Konsep ini berawal dari kerangka PCK yang merupakan gabungan dari konsep pengetahuan pedagogi dan isi pembelajaran yang dikembangkan oleh Dr. Lee Schulman. Konsep TPACK dikembangkan oleh Punya Mishra dan Matthew J. Koehler dengan pertimbangan adanya perkembangan teknologi yang pesat di masyarakat.

 

Jadi Pengertian TPACK merupakan penggabungan pengetahuan teknologi, pedagogi, isi yang diterapkan sesuai dengan konteks. Mishra dan Koehler menjelaskan bahwa pengajaran yang berkualitas membutuhkan pemahaman yang saling berhubungan diantara tiga pengetahuan, yaitu teknologi, pedagogi, dan isi. Dengan Kata lain TPACK (Technological Pedagogic Content Knowledge) merupakan pembelajaran yang menggunakan penerapan gabungan system pendidikan yang mengedepankan teknologi dan aplikasi (konten) tertentu dalam Pembelajaran.

 

Apa saja komponen TPACK ? untuk mengetahui komponen TPACK kita tertelebih dahulu harus memahami model kerangka Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK). Berikut ini salah satu model kerangka TPACK.


Pengertian, Kerangka, Komponen dan Manfaat Penerapan Pendekatan TPACK
Kerangka TPACK


Kerangka TPACK tersebut menunjukkan adanya tiga komponen pengetahuan utama, yakni konten, pedagogik, dan teknologi yang saling berkaitan atau berinteraksi satu sama lain. Pada TPACK titik beratnya adalah bagaimana pengetahuan Teknologi (Technological Knowledge), pengetahuan Pedagogi (Pedagogy Knowledge), dan pengatahuan Konten (Content Knowledge) dapat di satukan dalam sebuah pembelajaran yang nantinya menjadikan pembelajaran yang efektif dan berhasil dalam sebuah konteks pembelajaran.

• Technological Knowledge, pada pengetahuan Teknologi (Technological Knowledge) adalah bagaimana menggunakan teknologi sebagai alat bantu pembelajaran, sebagai contoh internet yang menjadi sumber belajar dan sarana belajar bagi pembelajar. Teknologi internet sudah sangat pesat dan mendukung pembelajaran, teknologi ini juga menyediakan softwareyang dapat digunakan sebagai pembelajaran dan tidak berbayar seperti salah satunya adalah Moodle.

• Pedagogy Knowledge, pengetahuan Pedagogi (Pedagogy Knowledge) merupakan bagaimana cara guru mengajarkan materi pembelajaran, penggunaan model dan metode yang tepat dan kreatif dapat menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih efektif. Pendekatan pembelajaran orang dewasa seperti konstruktivisme, sosial kolaborasi, dan sosial konstruktivisme untuk membentuk komunitas pembelajaran menjadi salah satu contoh model pembelajaran yang dapat digunakan.

• Content Knowledge, pengatahuan Konten (Content Knowledge) adalah apa yang akan dipelajari atau substansi materi apa saja yang akan dipelajari.

 

Berdasarkan pada Shulman’s (1986) tentang kerangka kerja pedagogical content knowledge (PCK), salah satu frameworkyang banyak mendapatkan perhatian akhir-akhir ini adalah Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) (Angeli & Valanides, 2005; Mishra & Koehler, 2009). TPACK dianggap sebagai kerangka kerja berpotensi yang dapat memberikan arah baru bagi guru dalam memecahkan masalah terkait dengan mengintegrasikan TIK ke dalam kegiatan belajar mengajar di ruang kelas (Hewitt, 2008).

 

Dalam penerapan Startegi atau model pembelajaran TPACK, terdapat 7 komonen (varibel) pengetahuan yang saling berkaitan antara satu dengan yang lain. yakni :

 

1. Pengetahuan Content (CK): Pengetahuan konten merupakan pengetahuan yang berkaitan materi pelajaran yang harus dipelajari atau diajarkan.

2. Pengetahuan Pedagogical (PK): pengetahuan pedagogi mengacu pada metode dan proses pengajaran yang dilakukan oleh guru dan mencakup pengetahuan di kelas berkaitan dengan pengembangan rencana pembelajaran, pengaturan, pelaksanaan, penilaian belajar peserta didik.

3. Pengetahuan Teknologi (TK): pengetahuan teknologi mengacu pada pengetahuan tentang pemanfaatan berbagai teknologi, seperti contohnya teknologi digital seperti internet, digital video, papan tulis interaktif, dan perangkat lunak atau program.

4. Pengetahuan Pedagogi Konten (PCK): pengetahuan konten Pedagogi mengacu pada pengetahuan konten yang berhubungan dengan proses pengajaran. Pengetahuan pedagogi konten mengakui pernyataan bahwa konten yang berbeda akan cocok dengan metode mengajar yang berbeda pula.

e. Pengetahuan Teknologi Konten (TCK): pengetahuan konten teknologi mengacu pada pengetahuan tentang bagaimana teknologi dapat membuat representasi baru untuk konten yang spesifik. Guru harus memahami bahwa dengan menggunakan teknologi, guru dapat mengubah praktik peserta didik dan memahami konsep- konsep yang spesifik. Pembelajaran geografi hakikatnya adalah pembelajaran tentang aspek-aspek keruangan permukaan bumi yang merupakan keseluruhan gejala alam dan kehidupan umat manusia dengan variansi kewilayahan. Dengan pengetahuan teknologi konten yang dimiliki seorang guru, peserta didik akan lebih memahami konsep-konsep geografi secara spesifik.

f. Pengetahuan Teknologi Pedagogi (TPK): pengetahuan teknologi pedagogi mengacu pada pengetahuan tentang penggunaan berbagai teknologi dapat digunakan dalam mengajar, dan untuk memahami bahwa menggunakan teknologi dapat mengubah cara guru dalam mengajar.

g. Pengetahuan Teknologi Pedagogi dan Konten (TPACK): Pengetahuan Teknologi pedagogi dan Konten mengacu pada pengetahuan yang diperlukan oleh guru untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam pengajaran mereka di area konten. Guru memiliki pemahaman antara tiga komponen dasar pengetahuan (CK, PK, TK) dengan mengajar konten menggunakan metode pedagogis yang sesuai dan teknologi.

 

Menurut Mishra & Koesler (2007) Total PACKage atau biasa disebut TPACK merupakan suatu kerangka umum untuk memudahkan pembelajaran dalam tataran praktis. Gambaran pembelajaran yang startegi atau model pembelajaran TPACK antara lain sebgai berikut : 1) Refleksi diri penguasaan aspek pedagogic pada abad 21, dengan memberikan arahan dan bimbingan pada salah satu mata pelajaran PMKR pada diesel common rail, guru diharapkan mampu membimbing dan mengarahkan pada mata pelajaran kompleks dan detail. 2) Penguasaan aspek teknologi, penguasaan aspek teknologi disini dititik beratkan pada metode penyampaian kepada peserta didik dan sejauh mana keefektifan perangkat pendukung tersebut. 3) Penguasaan materi pembelajaran pada diesel common rail juga diharuskan ada pada pendidik sehingga kedalaman materi dan penguasaan teknologi diharapkan menjadi bekal untuk peningkatan kemampuan pada peserta didik, 4) Prinsip belajar produktif pada peserta didik, ketersediaan perangkat pembelajaran pendukung seperti HP atupun Laptop, harus mampu diarahkan sehingga tidak rawan bermain game, serta penyajian verbal dan visual dalam video pembelajaran atau segmen-segmen kecil. 5) Pembelajaran system injeksi common rail diesel sangat kompleks dan kompetensi ini merupakan lanjutan dari diesel konvensional, unit kendaraan juga masih banyak yang belum tersedia, namun media pembelajaran yang sudah ada dimanfaatkan sebaik-baiknya. 6) Konten pembelajaran yang digunakan berupa video pembelajaran, PPT, LKPD, Modul, dan instrument penilaian yang dilakukan secara terarah dan terbimbing diharapkan dapat meningkatkan kompetensi keahian peserta didik dalam pembelajaran. 7) Eksplorasi penggunaan media yang bervariasi, dalam pembelajaran pendidik akan memberikan sejumlah instruksi kerja saat melaksanakan kegiatan mendiagnosis kerusakan system injeksi common rail diesel, disertai data pendukung, visual gambar, instruksi kerja, video pendukung dan langkah-langkah. Penerapan pada siswa dilihat pada gagasan imajinatif peserta didik dan tingkat eksplorasinya. Pembelajaran berbasis kelompok dan berbasis problem based learning sehingga diharapkan siswa memiliki pemahaman berbasis pengalaman dimana learning by doing dalam pembelajaran dirasakan memberikan efek yang baik, serta peserta didik mampu mengeksplorasi sumber, menalar, mengamati, menilai, menemukan dan memecahkan masalah pada pembelajaran kompetensi keahlian.

 

Bagaimana penerapan Pendekatan atau strategi TPACK dalam Pembelajaran Abad 21 ? Salah satu kompetensi yang harus dimiliki guru dalam pembelajaran di abad 21 adalah kemampuan merancang pembelajaran dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan materi ajar, pedagogik, serta Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau yang dikenal dengan TPACK.

 

TPACK juga merupakan pendekatan pembelajaran yang sangat relevan di masa pembelajaran daring saat ini. Hal ini, karena pendekatan TPACK memadukan aspek pengetahuan (Knowledge/K), cara membelajarkan (Pedagogy/P), penguasaan materi pembelajaran sesuai bidang (Content/C) dengan TIK (Technology/T).

 

Pendekatan TPACK merupakan pendekatan yang dikembangkan dari pendekatan Pedagogy Content Knowledge (PCK) yang pertama kali dikenalkan oleh Shulman pada tahun 1986. Namun, pendekatan PCK tidak sekedar irisan atau gabungan pengetahuan tentang pedagogi dan penguasaan materi namun diperkuat oleh pengalaman-pengalaman guru.


Dalam masa pandemi covid-19 saat ini, dimana proses pembelajaran telah dialihkan dari ruang kelas ke dalam jaringan (daring), Teknologi telah mengambil peran sangat penting. Karena itu, guru-guru perlu mengintegrasikan Teknologi ke dalam pendekatan PCK sehingga menjadi TPCK. Untuk memudahkan penyebutannya, TPCK kemudian diubah menjadi TPACK.

 

Penelitian oleh Koh (2013) menunjukkan bahwa persepsi calon guru terhadap TPACK sangat dipengaruhi oleh pengalaman mengikuti perkuliahan terkait pengetahuan tentang teknologi dan pengetahuan tentang pedagogi dan teknologi. Perkembangan TIK saat ini telah memberikan pengaruh besar terhadap proses pembelajaran sehingga abad 21 mendorong semua guru dan praktisi pendidikan untuk memiliki pengetahuan yang luas terhadap TIK.

 

Apa manfaat penerapan pendekatan atau startegi (model) pembelajaran TPACK          ? Penting untuk diketahui bahwa siswa sudah tertarik dan terlibat dalam penggunaan teknologi, hal ini menciptakan banyak peluang luar biasa bagi sekolah dan guru untuk mendapatkan manfaat dari pengintegrasian beberapa bentuk teknologi di kelas dan untuk membuat proses belajar mengajar lebih efektif.

 

Berikut beberapa manfaat utama menggunakan penerapan pendekatan atau startegi (model) pembelajaran TPACK   dalam pembelajaran di kelas.

 

1. Meningkatkan keterlibatan

Ketika guru menggunakan penerapan pendekatan atau startegi (model) pembelajaran TPACK dalam pelajaran, siswa diharapkan lebih tertarik pada mata pelajaran yang mereka pelajari. Teknologi memberikan kesempatan yang berbeda untuk membuat belajar lebih menyenangkan dan menyenangkan dalam hal mengajarkan hal yang sama dengan cara baru. Misalnya, menyampaikan pengajaran melalui gamification, mengajak siswa melakukan karyawisata virtual, dan menggunakan sumber belajar online lainnya. Terlebih lagi, teknologi dapat mendorong partisipasi yang lebih aktif dalam proses pembelajaran yang sulit dicapai melalui lingkungan perkuliahan tradisional.

 

2. Meningkatkan retensi pengetahuan

Siswa yang terlibat dan tertarik dengan hal-hal yang dipelajari, diharapkan memiliki retensi pengetahuan yang lebih baik. Seperti disebutkan sebelumnya, teknologi dapat membantu mendorong partisipasi aktif di kelas yang juga merupakan faktor yang sangat penting untuk meningkatkan retensi pengetahuan. Berbagai bentuk teknologi dapat digunakan untuk bereksperimen dan memutuskan apa yang terbaik bagi siswa dalam hal mempertahankan pengetahuan mereka.

 

3. Mendorong pembelajaran individu

Tidak ada yang belajar dengan cara yang sama karena gaya belajar yang berbeda dan kemampuan yang berbeda. Teknologi memberikan peluang besar untuk menjadikan pembelajaran lebih efektif bagi semua orang dengan kebutuhan berbeda. Misalnya, siswa dapat belajar dengan kecepatan mereka sendiri, meninjau konsep yang sulit, atau melompat ke depan jika perlu. Terlebih lagi, teknologi dapat memberikan lebih banyak kesempatan bagi siswa yang kesulitan atau penyandang cacat. Akses ke Internet memberi siswa akses ke berbagai sumber daya untuk melakukan penelitian dengan berbagai cara, yang pada akhirnya dapat meningkatkan keterlibatan.

 

4. Mendorong kolaborasi

Siswa dapat mempraktikkan keterampilan kolaborasi dengan terlibat dalam berbagai aktivitas online. Misalnya, mengerjakan proyek yang berbeda dengan berkolaborasi dengan orang lain di forum atau dengan berbagi dokumen di lingkungan belajar virtual mereka. Teknologi dapat mendorong kolaborasi dengan siswa di kelas yang sama, sekolah yang sama, dan bahkan dengan ruang kelas lain di seluruh dunia.

 

5. Siswa dapat mempelajari kecakapan hidup yang berguna melalui teknologi.

Dengan menggunakan teknologi di kelas, baik guru maupun siswa dapat mengembangkan keterampilan yang penting untuk abad ke-21. Siswa dapat memperoleh keterampilan yang mereka butuhkan untuk sukses di masa depan. Pembelajaran modern adalah tentang berkolaborasi dengan orang lain, memecahkan masalah yang kompleks, berpikir kritis, mengembangkan berbagai bentuk komunikasi dan keterampilan kepemimpinan, serta meningkatkan motivasi dan produktivitas. Terlebih lagi, teknologi dapat membantu mengembangkan banyak keterampilan praktis, termasuk membuat presentasi, belajar membedakan sumber yang dapat diandalkan dari sumber yang tidak dapat diandalkan di Internet, memelihara etiket online yang benar, dan menulis email. Ini adalah keterampilan yang sangat penting yang dapat dikembangkan di kelas.

 

6. Manfaat bagi guru

Dengan sumber daya online yang tak terhitung jumlahnya, teknologi dapat membantu meningkatkan pengajaran. Guru dapat menggunakan aplikasi berbeda atau sumber daya online tepercaya untuk menyempurnakan cara mengajar tradisional dan membuat siswa lebih terlibat. Rencana pelajaran virtual, perangkat lunak penilaian, dan penilaian online dapat membantu guru menghemat banyak waktu. Waktu yang berharga ini dapat digunakan untuk bekerja dengan siswa yang kesulitan. Terlebih lagi, memiliki lingkungan belajar virtual di sekolah meningkatkan kolaborasi dan berbagi pengetahuan antar guru.

 

Dengan rancangan pembelajaran menggunakan startegi atau model pembelajaran TPACK tersebut diharapkan terjadi kenaikan signifikan dari peserta didik sehingga peran pembimbing atau guru dalam proses pembelajaran hanya sebagai pendamping, pelatih, pengkoordinir dapat dilaksanakan dengan baik sehingga terjadi peningkatan pada kompetensi. Guru juga harus bisa memberikan solusi atas berbagai masalah yang muncul sehingga kendala-kendala yang membuat movasi siswa menurun, hambatan peserta didik dalam pembelajaran dapat diminimalisir sehingga diharapkan memberikan efek yang baik pada pengembangan diri.

 

Demikian uraian tentang Pengertian, Kerangka, Kompenen dan Manfaat Penerapan Pendekatan atau Strategi (model pembelajaram) TPACK. Semoga ada manfaatnya.



= Baca Juga =


No comments

Theme images by mammamaart. Powered by Blogger.
Back to Top